08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia

Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia

12

Oct 21

Webinar Sukarno Mengguncang Dunia dalam Kegiatan Pekan Memori Dunia

Jakarta -11/10/2021, Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pekan Memori Dunia “From New York to Beograd”, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Webinar Sukarno Mengguncang Dunia melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui saluran akun Youtube Arsip Nasional RI. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Yudian Wahyudi turut hadir sebagai pembicara kunci yang menyampaikan Pemikiran Sukarno bagi Dunia. Hadir pula Prof. Adrian Vickers yang menyampaikan materi tentang Sukarno dan Konstelasi Dunia Menghadapi Perang Dingin (World Significance Point 7.0). Hadir pemateri lainnya adalah Duta Arsip, Rieke Diah Pitaloka, Prof. Wardiman Djojonegoro yang saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi The Habibie Center, peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional, Asvi Warman Adam.

Menurut Rieke terdapat enam pokok pikiran dalam Pidato Presiden Sukarno “To Build the World Anew”, yaitu penegasan perdamaian dunia tugas seluruh umat manusia, Pancasila sebagai dasar piagam universal untuk kesejahteraan umat manusia, dukungan bagi kemerdekaan negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin, koeksistensi dan peluncutan senjata, reorganisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan cita-cita membangun dunia.

Sementara itu, Prof. Wardiman Djojonegoro mengemukakan bahwa alangkah baiknya apabila Nominasi Pidato Presiden Karno di Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dilengkapi dengan pleidoi di Bandung dan pidato di pembukaan Konferensi Asia Afrika, karena akan memperkuat pandangan dan visi Presiden Sukarno, dari semasa perjuangan sampai menjadi presiden.

Demikian pula peneliti Asvi Warman Adam menyatakan bahwa sebaiknya pidato terdahulu Bung Karno sebelum pidato “To Build the World Anew” juga turut disertakan disebut. Hal tersebut dikarenakan pidato Bung Karno di PBB adalah akumulasi dari pemikiran dan gagasan sejak sebelum Indonesia merdeka.

Pada webinar ini menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya semua pihak yang terlibat mendukung segala langkah yang akan dijalankan ANRI sebagai Komite Nasional Memory of the World (MOW) Indonesia dalam penyelamatan warisan dokumenter bangsa untuk diakui di tingkat dunia dalam MOW UNESCO sebagai jalan pemahaman tentang knowledge of each other’s lives, kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai registrasi MOW saja, tetapi menentukan tindak lanjut setelah suatu warisan dokumenter diakui sebagai ingatan dunia, dan menggali keterkaitan gagasan dan ketokohan Sukarno sebagai tokoh anti kolonialisme-imperialisme (termasuk menawarkan Pancasila sebagai bagian dari nilai universal, mendorong koeksistensi damai dan pelucutan senjata dalam kerangka membangun tata dunia baru) dan menempatkannya dalam konteks politik internasional masa perang dingin.

( tk )


Penulis : tk
Editor : Sitty Annisaa

Bagikan

Views: 1003