Bertempat di Hotel Ambhara pada Selasa (18/9), Direktorat Pemanfaatan Arsip ANRI menyelenggarakan Seminar Cetak Biru Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence) yang diikuti oleh para peneliti dari berbagai universitas di Indonesia dan sejumlah pegawai ANRI. Acara ini dibuka oleh Kepala ANRI, M. Asichin pada pukul 13.00 WIB. Hadir sebagai pembicara adalah Prof. Dr. Bambang Purwanto (UGM), Dr. Mohammad Iskandar (UI), Prof. Dr. Masashi Hirosue (Universitas Rikkyo) dan Esther Zwinkels, MA. (Universitas Leiden). Acara ini dilaksanakan dalam rangka pendirian Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence) ANRI yang direncanakan bertempat di Gedung Arsip Nasional Gadjah Mada.
 |
| Prof. Dr. Bambang Purwanto (UGM) menjadi salah satu pembicara dalam acara Seminar Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence) di dampingi oleh Kasubdit Layanan Arsip, Hujan Senja Kalla |
Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence) merupakan sarana bagi para peneliti dan praktisi di dunia kearsipan, khususnya arsip-arsip periode VOC. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Bambang Purwanto menyoroti tentang bagaimana cara untuk menyajikan abad 17 dan 18 ke masa kini. Sementara itu di sesi ke II, Dr. Mohammad Iskandar menyikapi tentang penggunaan istilah masa kejayaan Nusantara yang dibandingkan dengan masa kejayaan VOC di Indonesia. Di sesi ke III, Prof. Dr. Masashi Hirosue mempresentasikan penelitian yang sedang dilakukannya di Indonesia sebagai contoh penggunaan khasanah ANRI sebagai sumber penelitian sejarah dan informasi. Di sesi terakhir, Esther menyoroti tentang aspek-aspek penting yang harus menjadi prioritas dalam pendirian Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence) seperti komunikasi, pertukaran ilmu pengetahuan, dan kinerja. Acara ini ditutup oleh Direktur Pemanfaatan Arsip, Asep Mukhtar Mawardi yang juga selaku ketua panitia penyelenggara Seminar Cetak Biru Pusat Studi Kearsipan (Center of Exellence). (AGP)