08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual

Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual

02

May 20

Perkaya Pengetahuan di Masa Pandemi, ANRI Selenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film Secara Virtual

Jakarta, (30/04) - Penyebaran Virus Corona yang semakin meningkat bukan menjadi alasan untuk berhenti menambah ilmu pengetahuan tentang kearsipan. Adanya kemajuan teknologi informasi dapat menjadi solusi untuk tetap belajar dan berdiskusi di tengah pandemi seperti saat ini. Oleh karena itu, Direktorat Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Workshop Preservasi Arsip Film secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, pada Kamis (30/4).

Workshop diikuti oleh 85 peserta terdiri atas pejabat dan arsiparis ANRI, Lembaga Negara, LKD Provinsi, media, dan pelestari budaya. Acara workshop dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala ANRI, Dr. M. Taufik, Msi, yang sebelumnya diawali oleh pengantar dari Direktur Preservasi Arsip, Dr. Kandar, MAP. Dalam sambutannya, Dr M.Taufik, Msi menyampaikan bahwa workshop ini diselenggarakan dalam upaya melestarikan budaya bangsa yang tersimpan dalam media arsip film. Menurutnya, forum-forum seperti ini dapat menjadi bahan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan ANRI dalam melakukan perawatan dan pelestarian arsip film yang menjadi khazanahnya. Sementara itu dalam pengantarnya Dr. Kandar, MAP, menyampaikan perlunya peningkatkan kompetensi secara khusus untuk para pengelola arsip film melalui workshop ini karena media film yang berbahan seliloid membutuhkan penanganan khusus, mulai dari bagaimana cara menghilangkan jamur, mengatur suhu dan kelembaban tertentu, bagaimana menyimpan dan menata yg benar, merestorasi yg rusak serta mendeskripsikannya, peralatan-peralatan tua yg sudah diskontinyu, serta tuntutan zaman untuk mengubah dari media analog ke digital.

Workshop Preservasi Arsip Film diadakan selama 3 sesi yaitu sesi 1 yang diadakan pada Kamis (30/04/20) dengan narasumber Lisabona Rahman mengenai Dasar-Dasar Filosofi Arsip Film, Sesi 2 yang akan dilaksanakan pada Hari Rabu (06/05/20) mengenai Dasar-Dasar Penanganan Arsip Film dengan narasumber Lintang Gitomartoyo, serta Sesi 3 yang akan diselenggarakan Hari Kamis (14/05/20) dengan tema Digitisasi dan Penyimpanan Digital oleh narasumber Kiki Zayin.

Dalam pemaparannya pada Sesi 1 (30/04), Lisabona menjelaskan bahwa preservasi merupakan kegiatan yang terus berjalan sehingga arsip film dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat.  Ia menegaskan bahwa arsiparis dan pengelola arsip memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian arsip film agar dapat diketahui dan dipahami oleh generasi penerus bangsa. Pengelolaan arsip film oleh berbagai instansi kearsipan di Indonesia, semakin menghadapi tantangan yang berat. Tidak hanya melestarikan fisik arsipnya, instansi kearsipan juga dituntut untuk menjaga alat pembaca arsip film tersebut agar tetap dapat digunakan yang sudah terbilang kuno dan sulit ditemukan ketika komponennya rusak.  Selain itu, Instansi kearsipan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang andal dengan pengetahuan khusus terkait arsip film. Alasannya, setiap koleksi arsip film memiliki keunikan masing-masing baik penanganan maupun penyimpanannya tersendiri. Misalnya suhu penyimpanan arsip film berbeda dengan arsip film yang tersimpan dalam media kaset. Pengetahuan-pengetahuan seperti itulah yang perlu dipahami oleh para pengelola arsip film. Akibatnya, pelestarian arsip film membutuhkan biaya yang besar baik dari sisi sarana dan prasarana maupun pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia pengelola arsip film itu sendiri. Dengan demikian maka diharapkan dengan adanya workshop ini, kompetensi para pengelola arsip khususnya preservasi arsip film semakin meningkat.( PN )


Penulis : PN
Editor : Aria Maulana

Bagikan

Views: 779