08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Pameran Keberagaman dalam Harmoni “Kebudayaan Empat Sungai di Provinsi Riau”

Pameran Keberagaman dalam Harmoni “Kebudayaan Empat Sungai di Provinsi Riau” Pameran Keberagaman dalam Harmoni “Kebudayaan Empat Sungai di Provinsi Riau”

17

May 22

Pameran Keberagaman dalam Harmoni “Kebudayaan Empat Sungai di Provinsi Riau”

Pekanbaru - 17/05/22. Dalam rangka membangkitkan memori kolektif khalayak tentang Kebudayaan di Provinsi Riau dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai penting yang terkandung di dalamnya, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Provinsi, Kota dan Kabupaten di wilayah Riau menyelenggarakan Pameran Keberagaman dalam Harmoni “Kebudayaan Empat Sungai di Provinsi Riau” di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Pameran ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Kearsipan ke-51 dan akan berlangsung pada 17 s.d. 18 Mei 2022. 

 

Provinsi Riau dibagi atas empat sungai yang mengalir dari hulu hingga ke muara. Empat sungai besar ini adalah Sungai Kampar, Sungai Siak, Sungai Indragiri, dan Sungai Rokan. Sungai Siak dahulu sungai terdalam di Indonesia merupakan urat nadi penghubung wilayah pantai Barat Sumatera dan pantai Timur Sumatera menuju Selat Malaka. Sebagai jalur perdagangan yang paling sibuk pada zamannya, Sungai Siak menjadi tempat masuknya pedagang dari Makassar, Jawa, Tiongkok, dan Arab. 

 

Sungai Kampar Kiri dan Kanan adalah jalur perdagangan kopi. Januari 1833 Pemerintah Hindia Belanda dibawah Gubernur Jendral Van Den Bosch mengeluarkan peraturan no 16. Peraturan ini mengatur Pemerintahan di Pantai Barat Sumatera dan mematikan jalan dagang kopi antara Pantai Barat dan Pantai Timur via Sungai Siak dan Sungai Kampar. 

 

Perang Padri yang juga terjadi di Rokan Hulu melahirkan pahlawan Nasional yaitu Tuanku Tambusai. Penyebaran agama islam juga hadir di Sungai Rokan dari bagian hilir hingga hulu sungai Rokan berdiri rumahrumah suluk. Pada zaman VOC, Sungai Indragiri adalah jalur penting perdagangan lada selain Jambi. Di Kabupaten Indragiri Hulu terdapat kerajaan Indragiri yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Malaka. 

 

Melalui pameran arsip ini, diharapkan masyarakat di Provinsi Riau mengenal dan mengingat kembali bahwa masyarakat Melayu, kehidupan maritim, dan asimilasi kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa lepas. 

(SA)


Penulis : SA

Bagikan

Views: 4275