Naskah Proklamasi Tulisan Tangan Bung Karno Kembali “Hadir” pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2021 di Istana Merdeka

Jakarta - 16/08/21 – Meski masih berada dalam kondisi Pandemi COVID-19, Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI) pada tahun 2021 tetap disambut meriah oleh seluruh masyarakat Indonesia. Naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno yang selama ini disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) akan turut “hadir” kembali pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2021. Sama halnya dengan tahun lalu, naskah proklamasi yang ditulis tangan Bung Karno akan kembali “berdampingan” dengan Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatwamati yang kerap hadir pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka.

Sebelum dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, naskah proklamasi “dijemput” oleh Tim Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara RI dari depot penyimpanan arsip statis ANRI di jalan Ampera Raya nomor 7, Jakarta Selatan pada 16 Agustus 2021. Pada saat yang sama, dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Sementara Naskah Proklamasi oleh Direktur Preservasi ANRI, Kandar dan Kepala Biro Administrasi Setpres, Sony Kartiko. Selanjutnya, naskah proklamasi ini akan dikembalikan oleh Setpres kepada ANRI pada 18 Agustus 2021. 

Kehadiran naskah proklamasi pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka menjadi kebanggaan tersendiri dan merupakan suatu hal yang berharga, khususnya bagi komunitas kearsipan. Memori kolektif bangsa yang menjadi saksi sejarah proklamasi kemerdekaan RI yang selama ini disimpan dan dilestarikan di ANRI, hadir di mimbar kehormatan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

Sebagai informasi, naskah proklamasi tulisan tangan Bung Karno telah disimpan di ANRI sejak tahun 1992. Naskah proklamasi disimpan di ruang dan tempat penyimpanan khusus. Naskah proklamasi yang diselamatkan wartawan BM Diah tersebut diserahkan kepada negara, melalui Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1998, Moerdiono. Kemudian, Moerdiono menyerahkan naskah proklamasi tersebut kepada Kepala ANRI periode 1992-1998, Noerhadi Magetsari untuk dilestarikan di ANRI.

( TK/LNH )