08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

MOU ANRI DENGAN PP MUHAMMADIYAH AKAN LAKSANAKAN PENGARSIPAN ARSIP KUNO DAN MODERN MILIK MUHAMMADIYAH

MOU ANRI DENGAN PP MUHAMMADIYAH AKAN LAKSANAKAN PENGARSIPAN ARSIP KUNO DAN MODERN MILIK MUHAMMADIYAH

16

Nov 12

MOU ANRI DENGAN PP MUHAMMADIYAH AKAN LAKSANAKAN PENGARSIPAN ARSIP KUNO DAN MODERN MILIK MUHAMMADIYAH

Alunan Ayat suci Al-Quran mengawali pelaksanaan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan PP Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta Pusat, pada 16 November 2012. Acara ini dihadiri oleh Kepala ANRI H.M Asichin, SH., M.Hum, Deputi Bidang Konservasi Arsip Drs. Mustari Irawan, MPA, Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan merangkap Plt. Deputi Bidang Pembinaan Dra. Dini Saraswati, MAP beserta jajarannya serta Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Dr. Din Samsuddin, Sekretaris PP Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed, Ketua MPI PP Muhammadiyah Drs. H. Muchlas, MT beserta jajaran PP Muhammadiyah. Adapun ruang lingkup pelaksanaan MoU ini yakni pembinaan sistem pengelolaan arsip, akuisisi arsip, preservasi arsip, akses arsip, dan kegiatan-kegiatan lain yang disepakati oleh kedua pihak selama tiga tahun.

Dalam sambutannya, Kepala ANRI mengungkapkan bahwa MoU pertama dengan PP Muhamaddiyah pada Tahun 1995 dan sejak itu, ANRI telah menyimpan ribuan arsip milik Muhammadiyah berupa surat keputusan, foto kegiatan tokoh Muhammadiyah, himbauan dan lain-lain yang pernah dikeluarkan PP Muhammadiyah sejak 1912 – 1989 dan di ANRI telah disimpan dokumen milik Muhammadiyah sejak 1922-1989. Dokumen tersebut sangat bermanfaat bagi para peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum sebagai sumber primer di ANRI tentang sejarah Muhammadiyah. Kepala ANRI pun mengharapkan agar arsip PP Muhamaddiyah dapat diakuisisi untuk dilestarikan demi kemaslahatan umat. Melalui MoU ini dapat menambah khazanah arsip Muhammadiyah periode 1912 – 2012 sehingga masyarakat dapat mengetahui peranan tokoh Muhammadiyah terdahulu. Beliau menilai bahwa penandatanganan MoU ini sebagai bentuk persahabatan dan persaudaraan yang dapat membawa manfaat bagi umat bersama.

Prof. Dr. Din Samsuddin pun menyampaikan harapannya agar naskah MoU ini tidak bernasib hanya sebagai arsip tetapi benar-benar dilaksanakan dan direalisasikan dengan diawali dibentuknya tim/ kelompok kerja dari ANRI, PP Muhammadiyah dan MPI PP Muhammadiyah agar segera action dalam kegiatan pengarsipan Muhammadiyah. Bagi Muhammadiyah, arsip merupakan kekayaan organisasi yang sangat berharga. Melalui arsip, masyarakat dapat mengetahui peran dan sumbangsih Muhammadiyah bagi negara. "Kami punya mimpi digital library, akan dibuat di kantor PP Muhammadiyah Jl. KH. Ahmad Dahlan 103, Yogyakarta, sampai saat ini masih dalam proses, semoga segera bisa terlaksana, agar memudahkan pencarian data pustaka terkait Muhammadiyah," tambah Din. Mengenai arsip zaman penjajahan sampai era kemerdekaan yang diselamatkan dan dilestraikan oleh ANRI, pada kesempatan ini Ketua Umum Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas pengumpulan arsip Muhammadiyah yang tidak dimiliki Muhammadiyah tapi dimiliki ANRI.

Kepala ANRI dan Ketua Umum Muhammadiyah saat Mengunjungi Pameran Arsip

 

Usai rangkaian acara penandatanganan MoU, Kepala ANRI dan Ketua Umum Muhammadiyah membuka Pameran Arsip 100 Tahun Muhammadiyah di tempat yang sama. Pameran yang bertema "Meretas Jejak Muhammadiyah Di Bumi Nusantara" memamerkan khazanah arsip ANRI yang berhubungan dengan perkembangan Muhammadiyah di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini akan mengungkapkan berbagai kenyataan tentang perkembangan Muhammadiyah yang mungkin selama ini juga tidak terlalu diketahui oleh warga Muhammadiyah.

Setelah mengunjungi Pameran Arsip Muhammadiyah Prof. Dr. Din Samsuddin didampingi H.M Asichin, SH., M.Hum menyempatkan diri untuk mengunjungi kegiatan sosialisasi kearsipan melalui Mobil Layanan Masyarakat Sadar Arsip yang ditempatkan di depan Lobby Gedung Dakwah Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini dilaksanakan pula penayangan film dokumenter tentang Sejarah Perjalanan Bangsa dan Tokoh Nasional Soekarno-Hatta yang bersumber pada khazanah arsip ANRI. (FIR)


Bagikan

Views: 2769