08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI
Juri Ardiantoro: Jangan Anggap Sepele Arsip!

06

Dec 22

Juri Ardiantoro: Jangan Anggap Sepele Arsip!

Jakarta - 06/12/22 - Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro menegaskan bahwa bicara sejarah atau arsip tidak selalu berbicara masa lalu, tapi terkait juga dengan masa depan. Sebenarnya, sejarah bagi kehidupan berbangsa adalah sejarah masa depan. “Jika kita belajar sejarah pada masa lalu, kita membaca, mengambil pelajaran. Sedangkan sejarah pada masa depan, ada ruang kesempatan bagi kita untuk menjadi pelaku perjalanan sejarah bangsa. Jadi berbicara arsip dan sejarah, kita juga bicara masa lalu, saat ini dan masa depan,” terang Juri saat menjadi pembicara utama pada Jumpa Komunitas Sahabat Arsip yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) secara luring dan daring.

Ditambahkan olehnya, kita harus membangun kesadaran sejarah masa depan. Kita harus mampu merekonstruksi masa lalu dan memahami realitas masa kini. Sejarah tidak akan bunyi atau direkonstruksi jika tidak ada jejak dan dokumen sejarah atau peninggalan yang masa lalu. Meninggalkan jejak sejarah ini kita pahami sebagai arsip. Oleh karenanya, kegiatan pengarsipan ini tidak dapat dianggap sepele. Arsip yang akan memberikan cerita bagi generasi kita yang akan datang.

“Namun, kita harus jujur dan akui mengarsipkan ini belum menjadi hal yang penting bagi berbagai pihak. Darurat arsip seperti yang disampaikan Kepala ANRI tadi menjadi trigger untuk kita semua untuk melihat kembali dan membangun satu pijakan bahwa untuk membangun kesadaran mengarsipkan dokumen penting sejarah perjalanan bangsa,” tegasnya.

Pada kesempatan ini Juri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ANRI dan arsiparis yang telah mengarsipkan dokumen penting negara kita. Juri juga mengajak komunitas yang hadir pada acara ini agar semangat untuk mengelola arsip apa yang sudah dilakukan secara personal maupun institusional demi masa depan bangsa kita, agar generasi masa depan memiliki cerita dan mengetahui bukti perjalanan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, kegiatan Jumpa Komunitas Sahabat Arsip digelar Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat ANRI secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting dan luring di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, Gedung C, lantai 2 ANRI. Pada acara ini pun dilaksanakan deklarasi dari 66 komunitas yang hadir secara daring ataupun luring untuk mendukung pembentukan jaringan komunitas Sahabat Arsip. Adapun penandatanganan deklarasi dilakukan oleh perwakilan komunitas yang hadir secara daring sejumlah 21 komunitas.

( tk )


Penulis : tk

Bagikan

Views: 867