08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Indonesia Usung Arsip KAA dan GNB sebagai Memory of The World

Indonesia Usung Arsip KAA dan GNB sebagai Memory of The World

28

Nov 13

Indonesia Usung Arsip KAA dan GNB sebagai Memory of The World

Indonesia Usung Arsip KAA  dan GNB sebagai Memory of The World

 

            Bertempat di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), jalan Gajah Mada nomor 111 Jakarta Barat,  talk show  “Indonesia Usung Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB) sebagai Memory of The World (MoW) ” dihelat, Selasa, 26 November 2013, pukul 09.00 WIB. Perhelatan yang merupakan rangkaian acara Apresiasi Kearsipan bagi Wartawan ini,  menghadirkan tiga orang pembicara yakni Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI, Drs. Mustari Irawan, MPA,  Anggota Komite dan Dewan Pakar MoW, Dr. Mukhlis PaEni, serta Sejarawan Universitas Indonesia, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, dengan Host, Paramitha Soemantri.

             Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Drs. Mustari Irawan, MPA, mengundang seratus peserta yang terdiri dari wartawan media cetak, on line maupun elektronik, pejabat Eselon I, II, III ANRI, serta Humas Paguyuban Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dalam konteks kearsipan, pengusulan arsip KAA sebagai memori dunia menurut Mustari merupakan pengusulan pertama yang dilakukan Indonesia, walau sebelumnya sudah diusulkan arsip VOC yang tersimpan di ANRI oleh Belanda.

“Dengan menjadi MoW, maka arsip KAA dan GNB berpeluang untuk diakses sekaligus dikenal luas oleh publik di tanah air maupun masyarakat internasional,” ujar Mukhlis. Hal ini tentunya akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia serta memberikan efek kepada dunia akan nilai-nilai solidaritas dan persaudaraan khususnya diantara bangsa-bangsa di Asia Afrika.

Sementara itu, menurut Susanto, pengusulan kedua khazanah tersebut sangatlah penting karena memiliki nilai historis yang sangat tinggi untuk itu perlu disosialisasikan, diperbanyak, terlebih momen KAA yang hanya satu kali terjadi, pertama dan terakhir pada 18 – 24  April 1955. (ER).


Bagikan

Views: 3495