08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif

Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif

09

Feb 22

Gali Akar Sejarah Nusantara, ANRI dan Perpusnas Gelar Diskusi Interaktif

Jakarta - 09/02/22, Nusantara adalah Ibu Kota Negara (IKN) baru bagi Indonesia yang berlokasi di Kalimantan Timur yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang IKN dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada 18 Januari 2022. Nusantara memiliki sejarah panjang dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan, Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Akar nama Nusantara berasal dari kata nusa artinya pulau dan antara yang berarti luar atau seberang. Kata Nusantara telah digunakan sejak era Majapahit pada abad 13 – 15 M yang tercatat dalam Kitab/ Kakawin Negara Kertagama yang ditulis Empu Prapanca. Kata Nusantara akhir-akhir ini telah menjadi perbincangan hangat di publik, karena telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Baru.

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai Komite Memory of The World Indonesia  bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan lembaga terkait lainnya menyelenggarakan seminar dengan tema "Nusantara,  Nagarakretagama dan Kearsipan Indonesia" yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting dan disiarkan secara langsung pada saluran akun youtube Arsip Nasional RI.

Pada kesempatan ini, Imam Gunarto menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya untuk menyosialisasikan konsep Nusantara dalam kakawin Negarakertagama, kearsipan Indonesia,
sejak VOC sampai sekarang, serta sejarah
Indonesia modern dan kekinian.
Lebih lanjut Imam Gunarto menambahkan bahwa seminar juga dimaksudkan untuk mendiskusikan Nusantara dalam perpektif kebudayaan, politik, pertahanan, spiritual dan lain-lain serta menemukan rumusan Nusantara yang berkesesuaian dengan kebutuhan pembangunan bangsa.


Pada diskusi ini, menghadirkan empat narasumber yang menyampaikan gagasannya dalam berbagai perspektif, di antaranya Taufik Rahzen memaparkan mengenai Nusantara Mandala Kala Antroposen. Kemudian, Mayor Jenderal TNI Rido Hermawan menyampaikan materi Rencana Perpindahan IKN dalam Perspektif Pertahanan Negara. Pembicara selanjutnya, Eko Sriyanto Galgendu menjelaskan materi mengenai Perspektif Spiritual Kenegaraan dalam Mahanani Nusantara dan Nagarakretagama serta Kearsipan Indonesia. Pemateri terakhir, Prof. Yudho Giri Sucahyo menyampaikan materi tentang Digitalisasi Mahakarya Nusantara. Adapun sebagai moderator Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar.

Pada kesempatan ini dilaksanakan pula penandatanganan kesepahaman bersama oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dan Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tentang Pengembangan Arsip, Bahan perpustakaan, dan Naskah Kuno Kota Berdaya Kota Berbudaya.

(is)

( is )


Penulis : is
Editor : tk

Bagikan

Views: 10029