08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Ekspose Hasil Pengkajian Penyelenggaraan Kearsipan Statis Tahun 2013

Ekspose Hasil Pengkajian Penyelenggaraan Kearsipan Statis Tahun 2013

28

Oct 13

Ekspose Hasil Pengkajian Penyelenggaraan Kearsipan Statis Tahun 2013

Jakarta - Senin, 28 Oktober 2013 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan Statis Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Ekspose Hasil Pengkajian Penyelenggaraan Kearsipan Statis. Acara ekspose diikuti pejabat struktural maupun fungsional beberapa lembaga kearsipan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perguruan tinggi, Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Ketua panitia  penyelenggara yang juga Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan Statis, Drs. R. Hanapi Mulyadi menyampaikan bahwa kegiatan ekspose ini juga melibatkan narasumber dari pihak luar dan pakar metode penelitian.

Acara ekspose dibuka oleh Plt. Kepala ANRI, Gina Masudah Husni. Dalam sambutannya,  Gina berpesan bahwa ANRI tidak berdiri sendiri, tapi melibatkan instansi terkait dalam melakukan pengkajian dan penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK). Lebih lanjut beliau mengutarakan bahwa ekspose ini dapat mendukung ANRI melalui masukan dari para peserta dalam rangka penyelamatan arsip statis.

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel mengenai NSPK tentang Pedoman Pelindungan dan Penyelamatan Arsip dari Bencana. Pada sesi pertama, sebagai pemapar pertama Djoko Utomo, MA (Praktisi Kearsipan) yang membahas mengenai Impelementasi Penanggulangan Bencana dan Dampaknya di Bidang Kearsipan di Indonesia serta Latar Belakang Pentingnya Pembangunan Depot Arsip. Dalam pemaparannya, beliau menyampaiakan urgensi pembangunan depot. “Urgensi pembangunan depot arsip adalah keharusan yang sangat mendesak jika merujuk ke Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, “ujarnya. Lebih lanjut Kepala ANRI periode 2004-2009 itu memberikan saran kepada ANRI untuk mengkaji mengenai pembangunan depot yang sesuai dengan iklim tropis.

Pemapar berikutnya Yus Rizal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang membawakan materi Strategi, Perencanaan, dan Penanggulangan Tanggap Darurat Bencana di Indonesia. “Fokus yang diselamatkan tidak saja manusia melainkan hewan dan juga benda lainnya, di sini juga berarti arsip, “ungkapnya. Yus Rizal juga menyampaikan bahwa dalam struktur organisasi pos tanggap darurat penyelamatan arsip bisa diintegrasikan dalam bentuk seksi dibawah bidang operasi. Dengan demikian penyelamatan arsip juga dapat dilakukan dalam kondisi tanggap darurat.

Kemudian pemapar selanjutnya Henki Wibowo Ashadi, Pakar Konstruksi Bangunan yang menyampaikan materi Standar Minimal Bangunan Depot Arsip Dalam Perspektif Konstruksi Bangunan di Wilayah Rawan Bencana. Pembicara menjelaskan bahwa yang merusak itu atau mematikan itu bukan gempa melainkan bangunannya. Jadi yang difokuskan adalah bagaimana bangunan tersebut rusak minimal jika ada bencana gempa. Hal yang perlu diperhatikan adalah material dan resonansi. Material adalah bahan bangunan dan resonansi adalah getaran yang akan mampu ditahan. Lebih lanjut Henki Wibowo Ashadi menambahkan bahwa sejatinya semua prosedur sudah tercantum dalam International Organization for Standardization (ISO) mengenai bangunan tahan gempa sehingga dapat diadaptasi dalam pembangunan depot arsip.

Setelah ishoma, acara dilanjutkan dengan diskusi panel sesi kedua. Adapun sebagai pemapar pertama oleh Harry Bawono, S.Sos memaparkan materi Kajian Autentikasi Arsip Statis. Pemapar berikutnya Sari Hasanah, S.Si menyampaikan materi Kajian Tentang Fungsi Lembaga Kearsipan. Pemapar ketiga Achmad Syarif Rachmaji, S.IP menyampaikan presentasi mengenai Kajian Penyerahan Arsip Statis BUMN/BUMD ke Lembaga Kearsipan. Adapun sebagai pemapar selanjutnya Stella Sigrid Juliet, S,S yang menyampaikan materi Kajian tentang Arsip Perguruan Tinggi. Sebagai pembicara terakhir Prof. Rahayu Sutiarti Hidayat mengulas keempat kajian tersebut secara metodologis. Adapun sebagai moderator Drs. Bambang P. Widodo, M.Si dan Drs. R. Hanapi Mulyadi. (sa)


Bagikan

Views: 3745