08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Demi Wujudkan Arsip Sukarno menjadi Memory of the World UNESCO, ANRI selenggarakan Focus Discussion Group (FGD) Online bersama Para Pakar

Demi Wujudkan Arsip Sukarno menjadi Memory of the World UNESCO, ANRI selenggarakan Focus Discussion Group (FGD) Online bersama Para Pakar

27

Apr 20

Demi Wujudkan Arsip Sukarno menjadi Memory of the World UNESCO, ANRI selenggarakan Focus Discussion Group (FGD) Online bersama Para Pakar

Jakarta, (23/04) - Dalam rangka rencana pengajuan Arsip Sukarno sebagai Memory of the World UNESCO,  ANRI melalui Direktorat Layanan dan Pemanfaatan Arsip selenggarakan FGD pada salah satu platform tatap muka dalam jaringan (daring) pada hari Kamis, 23 April 2020. Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip, Multi Siswati, dalam penyampaian laporannya menyampaikan bahwa pengajuan ini bertujuan untuk peningkatan akses dan preservasi Arsip Sukarno dengan ruang lingkup secara global mengingat pentingnya ide dan gagasan Sukarno untuk perdamaian dunia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato pembukaan dari Plt. Kepala ANRI, M. Taufik. Dalam pidato pembukaannya, Plt. Kepala ANRI menyampaikan peran penting Sukarno sebagai tokoh teladan bangsa dan perwakilan Bangsa Indonesia di tingkat dunia dalam konteks gagasan membangun dunia internasional yang adil dan berperikemanusiaan.  Pokok gagasan yang dilontarkan Sukarno kepada dunia ada pada pidatonya yang berjudul “to build the world anew”. Fokus permasalahan ini yang kemudian disampaikan oleh Plt. Kepala ANRI untuk dapat dibahas dalam FGD, apakah yang diajukan untuk dijadikan Memory of the World hanya terbatas pada Arsip pidatonya saja atau dapat diperluas pada sosok Sukarno itu sendiri dalam perannya terhadap dunia internasional sebagaimana peran dari Nelson Mandela dalam perjuangan di bidang kemanusiaan melawan diskriminasi ras.     

Bertindak sebagai moderator pada FGD ini antara lain Sekretaris Utama ANRI, Imam Gunarto, dan hadir sebagai pembahas utama antara lain Prof. Asvi Warman Adam (Sejarawan LIPI),  Prof. Rifki Muna (Peneliti Ilmu Politik LIPI), Bonnie Triyana (Sejarawan Majalah Historia), Rieke Dyah Pitaloka (Politisi dan Duta Kearsipan), dan Mego Pinandito (Ketua KNIU Mow Indonesia). Selain para pakar yang hadir dalam FGD dan memberikan masukkan pemikiran antara lain Andi Achdian (Perwakilan Masyarakat Sejarawan Indonesia), Asep Kambali (Sejarawan KPSBI Historia),  Andi Kasman (Deputi Bidang IPK ANRI), Abdul Syukur (Sejarawan UNJ), Bondan Kanumoyoso (Sejarawan UI), dan Sari Harjanti (Sekretariat Negara). Secara keseluruhan FGD dihadiri 49 peserta secara daring. Dengan dilaksanakannya FGD ini diharapkan konsep pengajuan Arsip Sukarno untuk menjadi bagian dari Memory of the World UNESCO menjadi semakin matang dan tajam. (AM )

 


Penulis : AM
Editor : Aria Maulana

Bagikan

Views: 1671