Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Banyumas menjadi desa perwakilan penerimaan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat RI yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Dr. H.R. Agung Laksono. Batuan diserahkan saat kunjungan kerja Menko Kesra di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada 18 Januari 2013.
Acara ini disaksikan para pejabat kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kesra, pejabat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)I yang dihadiri oleh Deputi Bidang Konservasi Arsip, Drs. Mustari Irawan, MPA, jajaran Muspida Banyumas dan Jawa Tengah serta pimpinan instansi vertikal setempat.
Bantuan yang disalurkan sejumlah Rp 405,10 miliar ini di antaranya berasal dari 5 kementerian, yakni Kementrian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pekerjaan Umum; 3 lembaga pemerintah nonkementerian, yakni BKKBN, BPOM, PNPM Mandiri; 3 BUMN dan perusahaan swasta nasional (PT Kimia Farma, PT Unilever dan PT Rajawali Nusindo) serta ANRI yang memberikan beberapa khazanah arsip Banyumas yang telah direproduksi, daftar arsip Banjoemas tahun 1830 – 1891 serta CD berisi softcopy beberapa koleksi khazanah arsip foto dan peta Banyumas.
Dalam sambutannya, Menko Kesra mengharapkan agar bantuan ini dapat tersalurkan dengan baik terutama untuk pendidikan dasar, menengah atas, dan penguruan tinggi. Beliau menambahkan bahwa tanpa dukungan dan kerja sama yang baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pusat tidak bisa dicapai.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyumas Drs. H. Mardjoko MM mengharapkan pemerintah pusat dapat terus memberi dukungan dan fasilitasi pada Banyumas serta meminta para penerima bantuan untuk dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknya, untuk kesejahteraan masyarakat dan dengan adanya koleksi khazanah arsip Kabupaten Banyumas yang telah direproduksi ini dapat dijadikan panduan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Banyumas dan bangunan-bangunan bersejarah yang ada dapat dijadikan cagar budaya yang harus dipelihara dan dijaga keasliannya. (FIR)