Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat pada 29 Oktober 2013 menjadi tempat terakhir rangkaian program kegiatan sosialisasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan pada Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, BUMN dan Instansi Vertikal tahun 2013. Kegiatan ini dilaksanakan agar diperoleh pemahaman yang komperhensif tentang undang-undang kearsipan sehingga dapat diterapkan di instansi masing-masing dan bahkan dapat disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Acara dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Dr. Andi Kasman, SE, MM. Dalam sambuatannya Andi mengingatkan agar Badan Publik dapat meningkatkan kinerja salah satunya melalui peningkatan mutu penyelenggaraan kearsipan khususnya arsip dinamis sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan dalam mengakselerasi pelayanan publik yang prima.
Beliau pun menambahkan dalam menghadapi ASEAN Economy Community 2015 lembaga kearsipan nasional harus cepat berbenah diri terutama para arsiparis. Pada penerapan ASEAN Ekonomi Community (AEC) di sektor jasa, arsiparis memiliki peran yang sangat strategis. Oleh karena itu arsiparis harus bersertifikat kompetensi, jika tidak akan menjadi pembantu di negeri sendiri dan akan kalah dengan arsiparis asing. Dengan adanya arus global dari AEC para arsiparis asing bisa bekerja di Indonesia.
Acara yang dilaksanakan atas kerja sama antara ANRI dengan Universitas Tanjungpura dan Bank Kalimantan Barat juga menghadirkan Drs. Djoko Utomo, MA Kepala ANRI Tahun 2004 - 2009 sebagai narasumber. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Kearsipan Pusat ANRI Drs. M. Taufik, M.Si, Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalimantan Barat M. Faridhan, serta 100 perwakilan dari unsur Perguruan Tinggi, Instansi Vertikal, BUMN, Rumah Sakit, TNI dan POLRI serta perwakilan lembaga pusat. (Fir)