Jakarta - 07/10/21, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Sertifikasi Pengelolaan Arsip Statis yang dilaksanakan di Manhattan Hotel, Jakarta, 7 s.d. 9 Oktober 2021. Acara sertifikasi tersebut dilaksanakan secara hybrid, dihadiri oleh 25 orang peserta di luar jaringan (luring) dan 95 orang peserta dalam jaringan (daring) yang berasal dari 54 instansi pemerintah baik pusat maupun daerah.
Sertifikasi pengelolaan arsip statis ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kearsipan di lembaga kearsipan Provinsi, Kabupaten, Kota dan Perguruan Tinggi Negeri dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan arsip statis di lembaganya masing-masing serta memberikan pengakuan atas kompetensi dalam mengelola arsip statis.
“Bahwa sertifikasi pengelolaan arsip statis merupakan salah satu kegiatan sebagai bagian dari sertifikasi teknis kearsipan dalam rangka memberikan pengakuan atas kompetensi bidang tertentu, khususnya berkaitan dengan kompetensi pengolahan arsip statis” terang Direktur Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Sertifikasi, Wawan dalam laporannya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa pentingnya pengelolaan arsip statis agar memori kolektif bangsa tetap terjaga dan dapat disajikan ke masyarakat dengan baik. “Memori kolektif bangsa adalah keseluruhan dari proses pengelolaan arsip statis yang dimulai dari akuisisi, pengolahan, penyimpanan dan disajikan ke masyarakat sebagai layanan publik,”ungkapnya.
Pada kesempatan ini, disampaikan materi pengelolaan arsip statis secara komprehensif yang dipaparkan oleh Diantyo Nugroho Arsiparis Madya ANRI. Materi tersebut disampaikan sebelum dimulainya ujian praktik, ujian tertulis dan sesi wawancara dalam Sertifikasi Pengelolaan Arsip Statis.
( HEZ )
Penulis : HEZ
Editor : Sitty Annisaa