Jakarta - 30/01/2024, Direktorat SDM Kearsipan dan Sertifikasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selaku instansi pembina Jabatan Fungsional Arsiparis pada tahun 2024 ini kembali menyelenggarakan pertemuan bagi Pejabat Fungsional Arsiparis Ahli Utama. Jabatan Fungsional (JF) merupakan jabatan karier PNS yang bertugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jenjang JF ahli utama melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi professional tingkat tertinggi. Oleh karena itu, Direktorat SDM Kearsipan dan Sertifikasi menginisiasi kegiatan Workshop Perencanaan Kinerja Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Utama dengan tujuan memberikan gambaran terkait perencanaan kinerja yang perlu disusun oleh JF Arsiparis Ahli Utama pada era digital seperti saat ini.
Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Desi Pratiwi membuka kegiatan dengan memberikan harapan agar dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menjadi acuan serta referensi bagi peserta terkait perencanaan kinerja seorang Arsiparis Ahli Utama yang mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kearsipan pada tingkat ahli atau expert dalam melakukan kegiatan kearsipan. Disampaikan juga bahwa tantangan bagi arsiparis di era SPBE saat ini menurut pemerintah akan menuju smart government dan untuk menjawab tantangan tersebut, maka bagaimana arsiparis harus merencanakan kinerja dengan baik agar tidak merugikan diri sendiri, instansi, dan negara.
Kegiatan Workshop Perencanaan Kinerja Jabatan Fungsional Arsiparis Ahli Utama ini mengundang seluruh Pejabat Fungsional Arsiparis Ahli Utama yang ada di Indonesia dan Pejabat Penilai Kinerja Arsiparis Ahli Utama di Jakarta. Kegiatan ini mengundang dua orang narasumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyampaikan materi terkait perencanaan kinerja dan sharing session dari JF Ahli Utama.
Materi pertama disampaikan oleh Analis Kebijakan Ahli Utama BKN, Bima Haria Wibisana yang memberikan gambaran dunia kearsipan di masa depan sehingga kita bisa melihat gap antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Arsiparis jangan lagi hanya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan masa lalu saja, karena zaman terus berkembang secara pesat. Beliau menyampaikan bahwa selaku ASN, khusunya JF Ahli Utama harus mampu bersaing dengan perkembangan zaman karena teknologi dan informasi terus berubah. Sedangkan materi terkait perencanaan kinerja ASN yang disampaikan oleh Analis SDM Aparatur Madya, Samsul Hidayat, mengupas secara lebih jelas mengenai perencanaan kinerja berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada JF Arsiparis Ahli Utama dalam merencanakan kinerjanya yang tentunya dapat memberikan dampak yang baik bagi organisasi.
(LR)
( LR )
Foto : Humas ANRI
Penulis : LR
Editor : tk