Jakarta - 04/01/21, Sebanyak 52 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) formasi tahun anggaran 2019 telah mulai aktif bekerja dan mengikuti masa orientasi yang digelar secara daring mengunakan aplikasi zoom cloud meeting dan luring di Ruang Serba Guna Noerhadi Magetsari. Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik dan turut dihadiri Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama ANRI serta Kepala Balai Arsip dan Tsunami.
Pada paparanya M. Taufik menjelaskan bahwa menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus pintar dan profesional, termasuk juga para CPNS ANRI yang telah melewati berbagai tahapan dan tes yang tidak mudah. “Kita sebagai bagian dari ASN harus mampu menunjukkan kualitas SDM unggul, seperti yang diharapkan pemerintah. Ini menjadi penting, karena ASN dengan peran, profesi dan jabatannya apapun harus siap menjadi abdi negara dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Selain itu, berbagai latar belakang pendidikan dari tiap ASN juga diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan organisasi,” terang M. Taufik.
Ditambahkan oleh M. Taufik, sinergi dan kolaborasi juga harus turut andil dalam berbagai pelaksanaan pekerjaan. Bekerja secara cepat, cermat dan fokus diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan di Indonesia. Pada kesempatan ini, M. Taufik juga menyampaikan paparan mengenai Transformasi Digital Kearsipan: Menggapai Asa 2021 di Era Disrupsi. Beliau menekankan bahwa sebagai bagian dari komunitas kearsipan, CPNS harus mau belajar tentang kearsipan termasuk segala perkembangannya yang mengikuti perkembangan zaman dan turut memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.
Melalui masa orientasi ini, CPNS ANRI diharapkan dapat menjadi wadah untuk menciptakan harmoni dalam pelaksanaan kerja, mengenal lingkungan kerja sehingga mudah beradaptasi, memahami budaya organisasi, memiliki pola pikir yang sejalan dengan tujuan lembaga, memiliki rasa kebersamaan, dan memudahkan sosialisasi. Setelah masa orientasi, nantinya CPNS ANRI akan mengikuti pendidikan dan pelatihan Dasar-Dasar Kearsipan, program magang di unit kerja, serta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Sebagai informasi, jumlah pelamar CPNS ANRI pada tahun anggaran 2019 mencapai 2336 orang pelamar. Adapun ANRI membuka lowongan 71 orang dari 12 jenis formasi jabatan. Namun seiring dengan berbagai tahapan tes yang dilakukan, kuota yang terpenuhi adalah 52 orang yang terdiri dari:
- Analis diklat: 3 orang
- Pranata humas tingkat keahlian: 1 orang
- Pranata humas tingkat keterampilan: 2 orang
- Arsiparis tingkat keahlian: 23 orang
- Arsiparis tingkat keterampilan: 9 orang
- Analis kepegawaian tingkat keahlian: 3 orang
- Analis kepegawaian tingkat keterampilan: 1 orang
- Assesor SDM Aparatur tingkat keahlian: 2 orang
- Perancang peraturan perundang-undangan tingkat keahlian: 1 orang
- Auditor tingkat keahlian: 2 orang
- Auditor tingkat keterampilan: 3 orang
- Pranata komputer tingkat keterampilan: 2 orang.
( tk )
Penulis : tk