08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World

Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World

14

Oct 21

Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World

Jakarta – 14/10/21, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan kegiatan Roundtable Meeting: Nomination of the First Non-Aligned Movement Summit Meeting Archives as the Memory of the World pada Kamis, 14 Oktober 2021 secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Pekan Memory of the World (MOW).

Pertemuan ini dihadiri oleh Para Kepala Arsip Nasional dan Duta Besar negara-negara pemrakarsa serta beberapa negara anggota seperti India, Indonesia, Ghana, Mesir, Serbia dan Aljazair, Wakil Delegasi Tetap RI Untuk UNESCO, Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Arsiparis yang bertanggung jawab atas arsip Pertemuan KTT Gerakan Non-Blok Pertama, dan staf dari ANRI serta Kemenlu RI.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dan mendapatkan dukungan dan komitmen bersama dalam menominasikan Arsip KTT GNB I sebagai register untuk Memori Dunia, UNESCO. Signifikansi dunia yang tersimpan dalam Arsip KTT GNB I menjadi alasan penting bagi ANRI untuk menominasikan arsip-arsip tersebut guna mendapatkan pengakuan dunia dan selanjutnya memberikan pengetahuan dan inspirasi kepada masyarakat dunia. Adapun arsip tersebut terdiri dari 71 file arsip tekstual, 226 foto, dan 9 film.

Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Delegasi Tetap RI Untuk UNESCO, Prof. Ismunandar yang memberikan paparan tentang Program MOW UNESCO. Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang manfaat Penominasian Warisan Dokumenter dalam Register Internasional MOW UNESCO, yaitu untuk memperkuat jati diri bangsa dan keberlangsungan bangsa di masa depan, sebagai pengingat sejarah untuk masyarakat masa kini dan mendatang, serta melindungi dan melestarikan warisan dokumenter dengan aksesibilitas universal serta permanen.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Dr. Itje Chodidjah juga menyampaikan bahwa KNIU mendukung semua langkah yang akan dilakukan ANRI selaku pimpinan Komite Nasional Memori Indonesia Dunia, agar upaya dalam menyelamatkan warisan dokumenter bangsa dapat diakui di tingkat dunia, dalam Memori Dunia UNESCO.

Acara dilanjutkan dengan Diskusi Rapat yang dipimpin oleh Kepala ANRI, Imam Gunarto dimana setiap negara perwakilan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait Penominasian Arsip KTT GNB I sebagai register untuk Memori Dunia, dan diakhiri dengan penandatanganan formulir nominasi oleh Kepala ANRI, Serbia dan Aljazair. (ENU)


Penulis : ENU
Editor : Sitty Annisaa

Bagikan

Views: 1044