Jakarta - 20/09/22, Inspektorat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kembali menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema “Membangun Budaya Peduli Risiko Melalui Implementasi Manajemen Risiko” secara hybrid di Hotel RA Suite Simatupang, Jakarta (20/9). Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama dari berbagai unit kerja di ANRI, perwakilan unit kerja di Pokja Pengawasan, PIC Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk ANRI, serta para auditor di Inspektorat ANRI.
Kegiatan workshop dibuka oleh Inspektur ANRI, Syaifuddin dan dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pegawai ANRI mengenai manajemen risiko serta proses penilaian risiko.
Adapun narasumber yang turut hadir, di antaranya Direktur Pengawasan Pengembangan SDM dan Kebudayaan BPKP, Dikdik Sadikin, Koordinator Pengawasan Bidang Agama dan Pemberdayaan Keluarga BPKP, Raden Dony Hamdani, dan Auditor Muda BPKP, Hery Wijanarko.
Sesi pertama workshop diisi oleh Direktur Pengawasan Pengembangan SDM dan Kebudayaan BPKP, serta Koordinator Pengawasan Bidang Agama dan Pemberdayaan Keluarga BPKP mengenai manajemen risiko secara umum, permasalahan terkait risiko dalam pelaksanaan SPIP, governance, risk and control (GRC) hingga tahapan manajemen risiko. Selanjutnya pada sesi kedua diisi oleh Auditor Muda BPKP mengenai proses penilaian risiko secara teknis.
Diselenggarakannya workshop ini merupakan salah satu upaya dari Inspektorat ANRI dalam membangun awareness atau budaya sadar risiko ke seluruh satuan kerja yang ada di lingkungan ANRI. Dari kegiatan workshop ini, diharapkan agar setiap satuan kerja ANRI dapat mengimplementasikan proses manajemen risiko sesuai dengan standar yang berlaku, serta mampu melakukan analisis risiko yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan setiap satuan kerja maupun ANRI secara umum.
( MOY )
Penulis : MOY
Editor : Sitty Annisaa