08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Kepala ANRI: Jadikan Sejarah sebagai MKB, Cara Menghidupkan Sejarah pada Masa Kini dan Mendatang

Kepala ANRI: Jadikan Sejarah sebagai MKB, Cara Menghidupkan Sejarah pada Masa Kini dan Mendatang Kepala ANRI: Jadikan Sejarah sebagai MKB, Cara Menghidupkan Sejarah pada Masa Kini dan Mendatang

20

Mar 23

Kepala ANRI: Jadikan Sejarah sebagai MKB, Cara Menghidupkan Sejarah pada Masa Kini dan Mendatang

Bandung - 20/03/23, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto mengatakan bahwa cara menghidupkan sejarah pada masa kini dan masa depan adalah dengan menjadikan sejarah sebagai memori kolektif bangsa. Hal ini disampaikan saat Kepala ANRI menyampaikan sambutan dan membuka acara talkshow bertema Peningkatan Kesadaran Warisan Budaya Dokumenter di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung.  

"Buat apa sejarah jika tidak menjadi inspirasi kita untuk menjalani hidup masa kini, buat apa sejarah jika tidak kita gunakan untuk merangkai masa depan yang lebih baik. Bagaimana caranya menghidupkan sejarah di masa kini dan masa depan, maka satu-satunya sejarah menjadi memori kita. Menjadi ingatan bersama kita. Kalau masa lalu yang hebat itu menjadi inspirasi menjadi memori kolektif bangsa, maka bangsa kita bisa menjalankan kehidupan masa kini maupun masa depan yang lebih baik," ujar Kepala ANRI, Imam Gunarto. 

Pada sambutannya, Imam Gunarto menyampaikan rencana penominasian tahun 2023, yakni penominasian Memory of the World (MoW) dan Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MoWCAP). Penominasian MoW di antaranya Arsip Kartini dan Perjuangan Gender Indonesia (Indonesia dan Belanda), Arsip Jalur Rempah (Indonesia, Belanda, Portugal, Malaysia, Tiongkok), Syair-syair Hamzah Fansuri (Indonesia, Belanda), Naskah Sanghyanh Siksa Kandang Karesian, Tambo Tuanku Imam Bonjol, Arsip dan Naskah Syekh Yusuf Makassar (Indonesia, Sri Lanka, Afrika Selatan). Adapun penominasian MoWCAP yakni Arsip Pembentukan ASEAN (Negara ASEAN, SARBICA, dan Sekretariat ASEAN). 

Dalam talkshow ini turut hadir Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat, Hening Widiatmoko mewakili Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil. Adapun narasumber dalam talkshow, yakni Programme Specialist UNESCO Jakarta, Ana Lomtadze yang menyampaikan materi Berkenalan dengan Memori Dunia; Ketua Dewan Pakar Komite Nasional Mow Indonesia, Muchlis PaEni dengan materi Khazanah MoW dan Manfaatnya bagi Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan; Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi yang dengan materi tentang Akses Universal pada Warisan Dokumenter: Studi Kasus Arsip Konferensi KAA; serta Deputi Bidang Konservasi Arsip, Kandar yang menyampaikan materi tentang Pelestarian Warisan Dokumenter: Tantangan dan Peluang.  Acara yang ditayangkan secara langsung melalui Youtube Arsip Nasional RI ini diikuti peserta luring sebanyak 200 orang yang terdiri atas pemangku kepentingan warisan dokumenter nasional, penggiat warisan dokumenter, komunitas Sahabat Museum, komunitas kearsipan, mahasiswa, lembaga warisan dokumenter, Lembaga Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, Museum di wilayah Provinsi Jawa Barat, serta galeri di lingkungan Provinsi Jawa Barat. 

Sebagai informasi, ANRI selaku Komite Nasional MoW bekerja sama dengan UNESCO Jakarta menyelenggarakan acara ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 MoW dan HUT ke-68 KAA. Di waktu yang bersamaan juga dilaksanakan sharing session mengenai memori dunia bagi para peserta lomba desain poster “Program Memori Dunia UNESCO dari Indonesia”. Lomba desain ini sebelumnya telah berlangsung hingga 17 Maret 2023. (sa)


Penulis : sa
Editor : tk

Bagikan

Views: 560