Jakarta - 29/04/24,
Dalam rangka percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di bidang kearsipan sebagaimana diamanatkan Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis dalam hal ini Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Direktorat Kearsipan Daerah II menyelenggarakan Workshop Implementasi Aplikasi Srikandi pada Senin-Rabu 29 April hingga 1 Mei 2024 bertempat di Hotel Aston Priority Simatupang & Conference Center, Jalan TB Simatupang Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Hari pertama Senin (29/04) diawali dengan pembukaan dan pemaparan materi Kebijakan Penerapan SRIKANDI bagi Pemerintah Daerah di Wilayah Barat (Sumatera dan Jawa, red.) oleh Direktur Kearsipan Daerah II, Suminarsih, M.Hum.
Materi kedua terkait Pengembangan Aplikasi SRIKANDI Versi 3 oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) ANRI, Drs. Hilman Rosmana, M.Hum. pada sesi ini disampaikan progress dan evaluasi peta pengembangan Aplikasi SRIKANDI. Hilman juga berharap, “Tim pembinaan Kearsipan Daerah II bersama Unit Pusdatin terus meningkatkan kualitas kolaborasi dan sinergi dengan tim pengembangan SRIKANDI Versi 3, khususnya menjembatani antara tim pengembang dengan para admin dan user (pengguna, red.) SRIKANDI di daerah”.
Pada hari kedua, Selasa (30/04), dihadirkan narasumber dari Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo RI, Suryo Lukito, M.SC, dengan materi Infrastruktur Aplikasi SRIKANDI. Suryo menyampaikan bahwa, “Kominfo RI terus mengupayakan penguatan infrastruktur melalui support security system, security protection pada infrastruktur Pusat Data Nasional (PDN)”. Diskusi teknis cukup intens antara narasumber dan peserta workshop.
Narasumber kedua, Imam Resti Muhtahar selaku Kepala Seksi Pelayanan Sertifikat Elektronik Balai Sertifikasi Elektronik (BsrE), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Imam banyak berbicara tentang Penggunaan Tanda Tangan Elektronik pada Aplikasi SRIKANDI Versi 3. Materi menarik lain terkait keabsahan tanda tangan elektonik (disingkat TTE) pada Aplikasi SRIKANDI Versi 3, input NIK dan passphrase (kata sandi), sampai pada kegunaan e-materai (materi elektronik) dan segel elektronik. Sesi ini ditutup diskusi dan tanya jawab narasumber dengan peserta workshop sekaligus implementator SRIKANDI pemerintah daerah.
Setelah rehat siang, dibuka diskusi daring melalui zoom meeting antara Direktorat Kearsipan Daerah II, Pusdatin ANRI, dan para admin SRIKANDI pemda di wilayah barat. Mereka sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan, kendala, dan masukan kepada tim pengembang SRIKANDI Versi 3 yang diwakili Pranata Komputer Pertama, Muhammad Solihin.
( IKN dan HF )
Foto : Direktorat Kearsipan Daerah II
Penulis : IKN dan HF
Editor : sa