ANRI DAN UNIVERSITAS LEIDEN SELENGGARAKAN SEMINAR DARING “THE RESEARCH ON ARCHIVES AND COLLECTION ABOUT SOUTHEAST ASIA AT THE LEIDEN UNIVERSITY LIBRARY”

Jakarta - 03/05/24, ANRI bekerja sama dengan Universitas Leiden menyelenggarakan seminar daring Capacity Building dengan Judul “The Research on Archives and Collection About Southeast Asia At The Leiden University Library” yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting, Jumat, 03 Mei 2024.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Utama ANRI yang  dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Organisasi, Kepegawaian dan Hukum, Amieka Hasraf menyampaikan tujuan diselenggarakannya seminar online ini yakni sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang keterampilan dasar melakukan penelitian terhadap koleksi di Perpustakaan Universitas Leiden (UBL) melalui katalog elektronik dan cetak yang tersedia bagi pengguna.

Amieka berharap melalui webinar ini peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk sharing dan diskusi dengan narasumber untuk memperluas pengetahuan-pengetahuan yang terus berkembang.

Sementara itu, Director of the Leiden University Office of Indonesia/KITLV Jakarta Office, Marrik Bellen menyampaikan bahwa  seminar ini merupakan sebagai tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) and Executive Program (EP) antara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Leiden University of the Kingdom of the Netherlands (Leiden University). 

Pada sesi diskusi, bertindak sebagai moderator Nadia Fauziah Dwiandari (Arsiparis Madya di Direktorat Pengolahan, ANRI) dengan narasumber Marije Plomp selaku Subject Librarian Southeast Asia, Leiden University Library menyampaikan materi mengenai koleksi arsip yang terdapat di perpustakaan Universitas Leiden.

Pada paparannya, Marije Plomp mencontohkan beberapa koleksi seperti arsip kota Medan tahun 1954, arsip film Indonesia, arsip foto dan arsip peta. Marije Plomp juga menceritakan bagaimana sumber Indonesia tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden. Menurutnya, koleksi tersebut terbentuk pada abad ke-19 dan ke-20 yakni pada masa kolonial yang dikumpulkan oleh pegawai, ahli bahasa, penerjemah Injil, dan serdadu Eropa melalui proses dipesan (salinan), dibeli, dihadiahkan maupun dirampas. Selain sumber tersebut, Marije Plomp juga mengungkapkan mengenai koleksi modern, surat kabar, majalah, database digital, terbitan kolonial, dan koleksi arsip khusus.

Peserta seminar berasal dari pegawai ANRI yang terdiri dari Pimpinan Tinggi, Pejabat Fungsional Ahli Utama, Pejabat Fungsional: Arsiparis, Pranata Komputer, Pustakawan dan Pegawai KITLV. (is)

( is )